twitter
googleplus
facebook
View Animations
  • Peta sumbawa kuno oleh Melvill van Carnbe e P Pieter Baron 1856

  • Istana Kesultanan sumbawa Kuno

  • Sultan Djalaluddin dengan para pengawalnya

  • Istri Sultan Sumbawa Bersamawa Keluarga

  • Pejabat Kesultanan sumbawa

  • Demung Camat Kepala Kampung

  • Kondisi Perkampungan Sumbawa Kuno

  • Rakyat Pulau Sumbawa

  • YUBILIUM 1946 Bertahtanya YM.Sultan Muhammad Kaharuddin lll

  • Sultan Sumbawa Bima, dan sukarno



Data Umum



Letak Geografis
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten diantara sembilan Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat, berada di sebelah timur Pulau Lombok, dengan letak geografis antara 116° - 117° Bujur Timur dan 8° - 9° Lintang Selatan. Luas wilayahnya tercatat 2.679,88 km2 , terdiri atas daratan seluas 1.605,55 km2 atau (59,91%) dan lautan seluas 1.074,33 km2 (40,09 %).

Secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 20 Kecamatan, 13 kelurahan, 106 Desa, 772 lingkungan/dusun dengan batas administrasi sebagai berikut :





1. Sebelah Utara : Laut Jawa
2. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
3. Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Tengah
4. Sebelah Timur : Selat Alas



Topografi

Berdasarkan topografi wilayahnya, Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian antara 0 – 3.726 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng bervariasi mulai dari klas kemiringan lereng antara 0 – 2 % sampai klas kemiringan lereng lebih dari 40 %.

Hasil perhitungan BPN Kabupaten Lombok Timur menetapkan bahwa

1. Kelas kemeringan lereng antara 0-2 % adalah berupa daerah dataran yang tersebar di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji dan Pringgabaya dengan luas keseluruhan mencapai 25.760 Ha;
2. Kelas kelerengan antara 2-15% tersebar di Kecamatan Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Masbagik, Pringgasela, Aikmel, Wanasaba, Suela dan Sambalia dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 96,763 Ha;
3. Kelas kelerengan antara 15-40% mencakup Kecamatan Suela dan sebagian wilayah Kecamatan Sembalun;
4. Kelas kelerengan lebih dari 40% meliputi daerah Pegunungan rinjani dengan luas wilayah mencapai 13.810 Ha.

Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Lombok Timur secara umum terdiri atas :





1. Jenis Aluvial
2. Regosol
3. Grumosol
4. Mediteran
5. Asosiasi Litosol
6. Litosol Coklat kemerahan.



Adapun penyebaran jenis tanah berdasar kan wilayah kecamatan yang ada diperoleh gambaran sebagai berikut:

1. Tanah jenis Grumosol tersebar di Kecamatan Keruak, Jerowaru, Terara, Montong Gading, Sikur, Sukamulia, Suralaga, Selong, Labuhan Haji, sebagian Aikmel, Wanasaba dan sebagian Kecamatan Sembalun, dengan luas 38.423 Ha (23,93%) dari seluruh luas Kabupaten Lombok Timur.
2. Kecamatan Keruak dan Jerowaru mempunyai luas Grumosol 18.462 Ha (11,50%), sedagkan Kecamatan Sukamulia dan Suralaga hanya 23 Ha.

Seperti daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Lombok Timur juga beriklim tropis yang ditandai dengan dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan. Curah hujan rata-rata sebesar 1882 mm/tahun dengan jumlah hari hujan perbulan 15 hari. Adapun Kecamatan yang basah pada musim penghujan adalah Kecamatan Aikmel, Suela, Sembalun, Masbagik Pringgasela, Montong Gading. Sedangkan daerah kering adalah Kecamatan Keruak dan Jerowaru dengan curah hujan rata-rata 1.080 mm/tahun.
Pola Curah Hujan

Keadaan iklim di Kabupaten Lombok Timur termasuk iklim tropis dengan tempertur tertinggi berkisar 30 - 33ºC dan temperatur terendah berkisar 20 - 25ºC. Beberapa tahun terakhir ini pengaruh perubahan iklim global (global climate change) sebagai akibat pemanasan global (global warming) telah pula dirasakan sebagaimana daerah-daerah lainnya di Indonesia. Hal ini terlihat dari fluktuasi curah hujan dan hari hujan yang terjadi. Pada tahun 2003 curah hujan yang ada tercatat 1.258,9 mm dengan hari hujan sebanyak 99,4 hari dan pada kemudian tahun 2007 curah hujan tersebut berubah menjadi 1.427,1 mm dengan hari hujan sebanyak 91,3 hari.




Pola Penggunaan Tanah

Pola penggunaan tanah di Kabupaten Lombok Timur, jika diperhatikan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir mengalami perubahan yang signifikan, hal ini terkait dengan adanya konversi penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman dan perdagangan/jasa.Permukiman-permukiman baru dibangun pada area-area yang dahulunya merupakan area pertanian lahan basah maupun lahan kering. Selain itu dengan makin berkembangnya pertumbuhan di sector perkebunan terutama untuk komoditi tembakau Virginia, pada beberapa lokasi pertanian lahan basah di wilayah Kecamatan Sikur dan Terara terjadi konversi lahan pertanian ke fasilitas perdagangan/jasa.

Dengan makin tingginya biaya ekonomi di Kota Mataram dan meningkatnya permintaan beberapa komoditi barang dan jasa di Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa, mendorong para pelaku usaha yang tadinya memiliki fasilitas pergudangan dan perdagangan di Kota Mataram mengalihkan beberapa fasilitasnya ke Lombok Timur karena dianggap lebih efisien dan murah. Sebab lain adalah adanya kebijakan pemekaran wilayah pada beberapa tahun yang lalu dari 10 (sepuluh) kecamatan menjadi 20(dua puluh) kecamatan, maka penggunaan tanah menyesuaikan dengan batas administrasi yang baru dikembangkan.

Meskipun terjadi konversi lahan terutama persawahan pada kawasan-kawasan sepanjang jalur jalan nasional tetapi perkembangan penggunaan tanah sawah juga terjadi tersebar merata di beberapa wilayah kecamatan, namun yang paling menonjol adalah Kecamatan Jerowaru dan Kecamatan Aikmel dengan jumlah total penggunaan tanah sawah 43.927 Ha. Hutan yang terdapat di Kabupaten Lombok Timur yang memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi, penangkap air (cathment area) dan kawasan penyangga memiliki luas areal 59.440 Ha, sedangkan penggunaan tanah yang belum diketahui penggunaannya memiliki luas areal 21.753 Ha.

Daerah Aliran Sungai

Wilayah Kabupaten Lombok Timur dilalui oleh banyak aliran sungai dan anak sungai, akan tetapi tidak semua sungai berair sepanjang tahun. Danau hanya satu di daerah ini, yaitu danau Segara Anak yang berada diperbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Timur, yang luasnya kira-kira 30 Km2 dengan kedalaman tertinggi 200 meter.

Berdasarkan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air di Kabupaten Lombok Timur, maka tingkat potensi air untuk keperluan irigasi dan air minum dan untuk pusat-pusat kegiatan dapat digambarkan dalam Daerah Aliran Sungai sebagai berikut:

1. Sungai Bendung

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 1331 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan November sampai dengan pertengahan bulan Maret. Air bagi tanaman palawiija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Keruak, besarnya 32 l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan Oktober sampai pertengahan Mei, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah.
2. Sungai Kermit (Kecamatan Sakra)

Debit air hanya mampu melayani irigasi seluas 648 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam pada bulan Desember sampai April. Ketersediaan air bagi tanaman palawija hanya cukup untuk mengairi 185 Ha. Air minum untuk Kecamatan Sakra, besarnya 35 l/dt dan hanya tersedia dari sungai Kermit .
3. Sungai Aik Kampat (Kecamatan Sikur)

Air hanya mampu melayani irigasi maksimum 130 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai tanam padi antara Bulan Oktober sampai Juni, sedangkan untuk palawija hanya cukup untuk mengairi sawah seluas 130 Ha. Air minum untuk kecamatan Sikur besarnya 17 l/dt dan hanya bisa tersedia dari sungai Aik Kampat. Antara bulan November sampai dengan bulan Juni, sedangkan pada bulan lain perlu dicari tambahan sumber air.
4. Sungai Belimbing

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 597 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan November sampai dengan pertengahan bulan Maret. Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Selong dan Masbagik besarnya 63 l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan November sampai pertengahan Juni, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
5. Sungai Korleko

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 199 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan Maret. Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Selong dan Masbagik besarnya 14l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan November sampai pertengahan Juni, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
6. Sungai Tibulisung

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 2.319 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 1.168 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Aikmel besarnya 53l/dt dan bisa tersedia sepanjang tahun.
7. Sungai Segara (Kec. Pringgabaya)

Air hanya mampu mengairi irigasi seluas 55 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan Januari sampai dengan pertengahan bulan Mei Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 55 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni.

Air minum untuk kecamatan Pringgabaya besarnya 30 l/dt dan hanya bisa tersedia dari sungai Dodokan antara bulan Januari sampai pertengahan Juli, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
8. Sungai Sambelia

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 354 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 185 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Sambelia besarnya 46l/dt dan hanya bisa tersedia dari sungai Dodokan antara bulan Desember sampai pertengahan Juli, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
9. Sungai Beburung (Kecamatan Sambelia)

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 1.000 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 1.000 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni.









  • Title : Data Umum
  • Labels :
  • Author :
  • Rating: 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Silakan isi komentar anda

     

    Free Software

    Offical Blog

    Open Profile