twitter
googleplus
facebook
View Animations
  • Peta sumbawa kuno oleh Melvill van Carnbe e P Pieter Baron 1856

  • Istana Kesultanan sumbawa Kuno

  • Sultan Djalaluddin dengan para pengawalnya

  • Istri Sultan Sumbawa Bersamawa Keluarga

  • Pejabat Kesultanan sumbawa

  • Demung Camat Kepala Kampung

  • Kondisi Perkampungan Sumbawa Kuno

  • Rakyat Pulau Sumbawa

  • YUBILIUM 1946 Bertahtanya YM.Sultan Muhammad Kaharuddin lll

  • Sultan Sumbawa Bima, dan sukarno



Potensi Daerah

Bidang Pertanian

































No. Lapangan Usaha2003200420052006
1.

Pertanian
40,5640,3839,8337,90
2.Pertambangan dan Penggalian4,034,294,414,52
3.Industri7,337,237,387,47
4.Listrik, gas dan air bersih0,260,260,270,25
5.Bangunan8,268,258,398,49
6.Perdagangan Hotel dan Restoran16,3816,5616,8318,06
7.Pengangkutan dan Komunikasi5,385,515,656,17
8.Keuangan,persewaan dan jasa perusahaan4,694,594,704,73
9.jasa-jasa13,1012,8212,5612,41
PDRB100,00100,00100,00100,00


Dalam periode 2003-2006 sektor pertanian memberikan konstribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Lombok Timur dengan kontribusi sebesar 40,95%(2003); 40,95%(2004); 40,25%(2005) dan 38,95% (2006). Meskipun kontribusi terbesar PDRB berasal dari sektor pertanian; namun sektor ini belum mendapat perhatian selama periode 2003-2006 yang ditunjukkan dengan menurunnya kontribusi sektor pertanian dalam periode 2003-2006. Dalam pada itu, sektor lain yang memberikan kontribusi terhadap PDRB setelah sektor pertanian adalah perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 15,65%(2003); 15,49%(2004); 15,57%(2005); 16,44%(2006).

Sumber Daya Hutan

Pada tahun 2007, hutan di Kabupaten Lombok Timur tercatat seluas 50.106 Ha yang terdiri atas hutan lindung 20.841 Ha (41,59 %), hutan produksi 7.119 Ha (14,21 %), hutan konservasi (Taman Nasioan Gunung Rinjani) 22.146 Ha (44,20 %).

Dari seluruh luas kawasan hutan tersebut telah terjadi kerusakan 30 % sebagai akibat kebakaran hutan, perambahan hutan dan ladang berpindah. Kondisi ini kemudian menyebabkan lahan kritis menjadi semakin bertambah. Data Dinas Kehutanan Propinsi NTB menunjukkan bahwa luas lahan kritis di Kabupaten Lombok tahun 2006 tercatat 43.290,19 Ha yang terdapat di dalam kawasan hutan 18.174,78 Ha dan di luar kawasan hutan 25.115,41 ha.

Sumber Daya Kelautan

Kabupaten Lombok Timur memiliki sumberdaya kelautan seluas 1.074,33 km² (40,09%) dari luas wilayah Kabupaten Lombok Timur. Sumberdaya kelautan yang ada terdiri atas hutan mangrove 2.242,56 Ha, terumbu karang 761,10 ha, sumberdaya ikan dengan produksi 26.536,9 ton pertahun yang terdiri atas perikanan tangkap 12.691,5 ton dan perikanan budidaya 13.845,40 ton.

Kondisi sumberdaya kelautan ini pada saat ini sudah banyak yang mengalami kerusakan, seperti rusaknya hutan mangrove seluas 331,7 Ha yang terjadi di Jerowaru, Pengoros, Serewe dan gili petagan.Sedangkan kerusakan terumbu karang saat ini telah mencapai lebih dari 45 % yang tersebar di gili meringkik, maupun gili petagan.

Kerusakan sumberdaya kelautan ini telah berdampak pula pada menurunnya produksi perikanan dimana pada tahun 2003 tercatat 16.857,5 ton kemudian pada tahun 2007 menjadi 15.995,78 ton. Hal ini berarti selama lima tahun terakhir ini produksi ikan menurun rata-rata 1,04 % pertahun.


Sumber Daya Energi dan Mineral

Sumberdaya Energi yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Timur adalah sumberdaya energi terbarukan seperti air,angin,matahari dan arus laut. Sedangkan sumberdaya energi konvensional seperti BBM, Gas dan Batu Bara didatangkan dari luar seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Potensi sumberdaya energi terbarukan tersebut sampai saat ini belum banyak yang dapat dimanfaatkan padahal potensinya cukup bagus. Energi Panas Bumi di sembalun mampu menghasil listrik 6 MW, Energi gelombang laut di sambalia dan ekas 0,55 MW, Energi arus laut di pringgabaya 60 KWH, Energi Air di sungai Beburung mampu menghasilkan listrik 20,40 MW.

Sumberdaya mineral yang dimiliki sebagian besar terdiri atas sumberdaya mineral bukan logam berupa batu andesit dengan cadangan 7.579.771,50 m3 yang tersebar di Kecamatan Sambalia, Pringgabaya, Masbagik, Terara, Sakra, Selong, Lb. Haji, dan Keruak; batu apung dengan cadangan 6.782.942,52 m3 yang tersebar di Kecamatan Masbagik, Pringgasela, Sukamulia, Selong, Lb. Haji, Sakra dan Terara; batu gamping dengan cadangan 36.076,990 di Kecamatan Jerowaru, gipsum dengan cadangan 23 ton di Kecamatan Jerowaru; batu silika dengan cadangan 1.000 m3 di Kecamatan Jerowaru; lempung dengan cadangan 12.072.125 m3 yang tersebar di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra, Sikur, dan Lb. Haji; pasir dengan cadangan 63.540 m3 yang tersebar di Kecamatan Pringgabaya, Suralaga, Sukamulia dan Lb. Haji; Sirtu dengan cadangan 91.756 m3 yang tersebar di Kec. Lb. Haji, Sakra dan Aikmel; tras dengan cadangan 28.309.287 m3 yang tersebar di Kecamatan Lb. Haji, Wanasaba dan Pringgasela.

Sedangkan sumberdaya mineral logam terdiri atas emas yang terdapat di Desa Batu Nampar dan pasir besi yang terdapat di desa Lb. Haji, Kerumut, Pringgabaya dan Obel-Obel.
  • Title : Potensi Daerah
  • Labels :
  • Author :
  • Rating: 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Silakan isi komentar anda

     

    Free Software

    Offical Blog

    Open Profile