Pegiat LSM dari koalisi 9 LSM lokal se KSB melakukan aksi walk out pada hearing dengan Komisi I dan managemen PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang digelar di DPRD KSB, kemarin.
Aksi walk out tersebut merupakan bentuk protes atas ketidakhadiran Senior Manager Eksternal Relation PTNNT, Arif Perdanakusuma.
Sebelumnya, Koalisi 9 LSM itu menuntut petinggi perusahaan tambang emas dan tembaga itu hadir. Mereka menganggap Arif sebagai orang yang paling layak untuk mewakili managemen karena memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan atas sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan.
Aksi walk out itu sendiri dilakukan tidak berselang lama setelah hearing dibuka oleh Ketua Komisi I. Para pegiat LSM yang tidak puas, langsung mengajak rekan-rekannya keluar ruangan sembari melontarkan kalimat-kalimat tanda ketidakpuasan.
Pimpinan dan anggota Komisi I serta sejumlah perwakilan manager PTNNT yang hadir tidak bisa berbuat apa-apa atas aksi walk out tersebut. Ketua Komisi I, Syafruddin Deni langsung menutup hearing.
Kasan Mulyono, Manager Humas PTNNT yang dikonfirmasi mengatakan, Arief Perdanakusuma tengah berada di Jakarta dalam rangka hearing dengan Komisi VII DPR RI tentang Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara.
“Beliau saat ini sedang di DPR RI menghadiri undangan dari komisi VII tentang undang-undang pertambangan yang baru,” jelas Kasan didampingi Manager Comdev, H Wagimin Sastrahadi, Manager Comrel, H Syarafuddin Jarot serta sejumlah staff Comrel dan media relation lainnya.
Perihal ketidakhadiran Arif Perdanakusuma dalam hearing kemarin, telah disampaikan secara resmi oleh managemen PTNNT ke Komisi I. Pihak managemen juga meminta agar hearing itu dilaksanakan pada 15 Juni mendatang agar perwakilan managemen hadir lengkap.
Sementara Koalisi 9 LSM yang menuntut masalah pemberdayaan putra lokal, tenaga kerja dan sejumlah persoalan lain menyatakan sudah tidak bersedia untuk hearing. “Mereka menyatakan akan melakukan pressure lewat aksi demo,” jelas Ketua Komisi I, Syafruddin Deni.
Komisi I sendiri sambungnya, tetap menggelar hearing pada 16 Juni mendatang sesuai jadwal yang diinginkan managemen PTNNT. “Meski tanpa LSM, kita tetap gelar, karena banyak persoalan-persoalan urgent yang harus kita komunikasikan dengan managemen,” tandas Deny.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda