twitter
googleplus
facebook
View Animations
  • Peta sumbawa kuno oleh Melvill van Carnbe e P Pieter Baron 1856

  • Istana Kesultanan sumbawa Kuno

  • Sultan Djalaluddin dengan para pengawalnya

  • Istri Sultan Sumbawa Bersamawa Keluarga

  • Pejabat Kesultanan sumbawa

  • Demung Camat Kepala Kampung

  • Kondisi Perkampungan Sumbawa Kuno

  • Rakyat Pulau Sumbawa

  • YUBILIUM 1946 Bertahtanya YM.Sultan Muhammad Kaharuddin lll

  • Sultan Sumbawa Bima, dan sukarno



Lahan Kritis Kabupaten Bima Tersisa 26,7 Ha

umlah lahan kritis di wilayah Kabupaten Bima terus direhabilitasi. Tahun 2005, jumlah lahan kritis mencapai 37.289,12 hektare (ha) atau 13,83 persen dari luas wilayah Kabupaten Bima. Pada tahun 2006 mencapai 31.553,12 ha dan tahun 2007 tersisa 26.708,12 ha.
Demikian diungkapkan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Abdul Wahab, SH, Selasa (3/2) siang.
Diakuinya, pemerintah daerah kini masih dihadapkan dengan permasalahan kebiasaan petani pindah-pindah berladang. Belum lagi kasus illegal logging yang mengakibatkan rusaknya sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hutan. Namun demikian, pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya seoptimal mungkin untuk meminimalisasi berbagai kasus perladangan dan pembalakan liar yang terjadi di wilayah konservasi. “Meski telah dilarang, kesadaran masyarakat masih rendah,” ujar Wahab di kantor Pemkab Bima.

Diungkapkannya, sebagai bagian penyadaran masyarakat atas fungsi hutan dan kelestariannya, penyuluhan dan pengawasan pada kawasan-kawasan hutan lindung yang tersebar di beberapa kecamatan terus dilakukan pemerintah daerah.
Sejak tahun 2006, papar Wahab, rehabilitasi hutan lindung menggunakan APBD, mampu merehabilitasi 1.200 ha lahan hutan, 100 ha dari anggaran APBD Provinsi, 425 ha dari program GN-RHL dan berbagai program konservasi 1.241 ha. Tahun 2007 dari anggaran APBD berhasil mengonservasi lahan 4.820 ha, sehingga tiga tahun terakhir lahan kritis di kawasan kawasan hutan berkurang sebesar 28,38 persen atau tinggal 26.708,12 ha.
Atas berbagai upaya konservasi dan rehabilitasi oleh Pemkab Bima, menurut Wahab, tidak salah jika Gubernur NTB mengapresiasi Bupati Bima H Ferry Zulkarnai, ST, sebagai Bupati Peduli Hutan pada tahun 2008 lalu.
Dipastikannnya, Pemkab Bima akan terus merehabilitasi dan konservasi terhadap lahan-lahan kritis di wilayah Kabupaten Bima. Karena hal itu merupakan bagian dari Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima 2006- 2010, yaitu Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
Wahab mengatakan, pemerintah akan terus berupaya melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan dan mengelola sumber daya alam dengan tetap menjaga dan melestarikan mutu lingkungan hidup. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam selalu memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

  • Title : Lahan Kritis Kabupaten Bima Tersisa 26,7 Ha
  • Labels :
  • Author :
  • Rating: 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Silakan isi komentar anda

     

    Free Software

    Offical Blog

    Open Profile