Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bima, Ir Hj Rini Indriati, mengatakan penghargaan ini diberikan atas prestasi mempertahankan produksi beras diatas lima persen. Disamping mempertahankan peningkatan produksi beras selama tiga tahun berturut-turut.
Penghargaan ini, katanya, akan diterima Wali Kota Bima bersama 152 Wali Kota/Bupati se-Indonesia. Di NTB, yang mendapat penghargaan yang sama adalah Kabupaten Bima, KSB, Kabupaten Dompu, Sumbawa, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. “Pemerintah RI juga akan memberikan penghargaan yang sama kepada Gubernur NTB,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam kurun waktu 2006-2009, Kota Bima berhasil mempertahankan produksi beras dan produksi beras meningkat rata-rata di atas 10 persen/tahun. Tahun 2006 lalu, produksi beras Kota Bima naik sebesar 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2007 naik sebesar 13,65 persen dan 2008 naik lagi 11,33 persen.
Peningkatan ini, lanjut Rini, karena kian diterapkannya pancausaha tani, yakni pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, pemeliharaan pemupukan dan penanganan pascapanen. “Petani kita sudah mengarah pada pertanian modern karena menggunakan alat pertanian dan mengikuti sistem pertanian maju,” ujarnya di kantor Pemkot Bima, Rabu.
Dibandingkan daerah lain, jelas Rini, Kota Bima termasuk memiliki lahan pertanian yang terbatas dan cenderung menyempit, namun bisa meningkatkan produksi secara terus-menerus. “Ini karena pola pertanian yang diterapkan sudah meninggalkan cara konvensional dengan penerapan cara modern,” pungkas Rini. (BE.14)
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda