Mataram,
Kuota sertifikasi guru di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2011 sebanyak 6.750 orang atau mengalami peningkatan sebesar 300 persen dibandingkan dengan kuota 2010 sebanyak 2.345 orang.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB M. Irfan di Mataram, Rabu, mengatakan kenaikan kuota sertifikasi guru tersebut sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh.
“Alhamdulillah atas kinerja kabupaten/kota yang semakin membaik, sehingga usulan kita agar kuota sertifikasi guru di NTB diperbanyak disetujui Menteri.” katanya.
Menurut dia, pihaknya mengusulkan kepada Mendiknas untuk meningkatkan kuota sertifikasi guru di NTB pada 2011, didasarkan pada hasil pertimbangan yakni masih banyaknya jumlah guru yang sudah memenuhi syarat untuk disertifikasi.
Ia menyebutkan, jumlah guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi pendidikan strata satu (S1) dengan masa kerja lebih dari lima tahun dan guru yang belum S1 tetapi berusia 55 tahun dengan masa kerja 20 tahun tercatat sebanyak 36.000 orang.
“Dari jumlah itu baru 11.000 ribu guru sudah disertifikasi, sisanya masih cukup banyak yakni 25.000 orang. Oleh karena itu, kita lobi ke pak menteri agar memberikan kuota lebih seperti provinsi lainnya agar program sertifikasi guru di NTB cepat tuntas,” ujarnya.
Dengan adanya tambahan kuota, kata Irfan, target penuntasan program sertifikasi guru di NTB yang berakhir pada 2014, dipercepat hingga 2013, untuk memberikan kesempatan kepada para guru yang sudah S1 dan memenuhi syarat untuk memasuki gerbong program sertifikasi.
Percepatan penuntasan program sertifikasi guru di NTB akan diupayakan dengan terus melakukan lobi di tingkat pusat karena sejumlah provinsi juga sudah memperoleh tambahan kuota.
“Provinsi lain bisa memperoleh tambahan kuota kenapa kita tidak bisa. Tetapi memang perlu ada upaya-upaya khusus agar pemerintah pusat memberikan perhatian yang lebih terhadap NTB,” katanya.
Irfan menjelaskan, sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan yang bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, meningkatkan proses dan hasil pembelajaran,
Selanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
“Para guru yang sudah disertifikasi akan diberikan tunjangan profesi. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta),” katanya.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda