Pasalnya, lokasi tersebut sangat strategis dan menjadi tempat naik turunnya penumpang, belum lagi sarana angkutan lain seperti Cidomo dan Ojek termasuk para pedagang akan mendapatkan keuntungan dari keberadaan terminal tersebut.
Demikian dikatakan Jen, panggilan Ketua Pangkalan Terminal Bayangan Sering saat ditemui Jaring Sumbawa Ekspres dipangkalannya, kemarin.
Menurutnya, keberadaan terminal tersebut telah berlangsung sekitar tiga tahun.
Dan, penumpang selalu ramai karena sudah terbiasa naik turun di terminal itu, daripada harus ke terminal Sumer Payung.
"Memang pernah kami ngetem di Sumer Payung. Ngelas setiap 15 menit sekali namun penumpang tidak ada. Ternyata penumpang sudah menunggu di Sering," tambah Jen diamini rekan-rekannya.
Selain itu, lanjutnya, dengan keberadaan terminal tersebut, banyak pihak yang akan diuntungkan seperti kusir Cidomo dan tukang Ojek serta pedagang makanan yang mangkal di sekitar lokasi terminal.
Secara otomatis, tentunya, penghasilan mereka akan bertambah. "Bukan angdes saja yang untung, tapi kami juga bagi-bagi rezeki kepada rekan yang lain seperti tukang ojek, kusir cidomo dan pedagang," alasanya Jen.
Masih kata Jen, pemerintah memang telah berupaya untuk menertibkan terminal bayangan dengan memfungsikan kembali terminal lama Brang Bara.
Namun hal itu, lanjut Jen, justru membuat semakin semrawutnya kendaraan yang keluar masuk terminal melalui satu pintu.
Belum lagi bertumpuknya cidomo dan ojek disaat jam-jam sibuk akan menambah semrawutnya arus lalu lintas di ruas jalan menuju terminal Brang Bara.
"Selain menyebabkan kesemrautan, terminal tersebut juga rawan," tukasnya, seraya menambahkan bahwa boleh saja terminal difungsikan namun fasilitas yang ada diperbaiki dulu, terutama atap terminal agar kendaraan maupun penumpang tidak kepanasan.
Oleh karena itu, sambungnya, solusi yang terbaik diharapkan pemerintah dapat membangun terminal yang letaknya strategis, sehingga tidak lagi ada terminal bayangan.
Salah seorang Tukang Ojek yang berhasil ditemui mengatakan bahwa, pihaknya minta agar keberadaan terminal bayangan di Dusun Sering tetap difungsikan karena semua pihak akan mendapatkan keuntungan dengan keberadaan terminal tersebut.
"Semua yang ada disini (terminal bayangan Sering, red) akan mendapatkan keuntungan termasuk pedagang makanan dan minuman," ujar Man Bandit, Ketua Pangakalan Ojek Sering.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Drs H Saifullah Karim, mengatakan bahwa keberadaan terminal bayangan Sering telah melanggar etika serta aturan yang berlaku.
Keberadaan terminal bayangan itu, imbuhnya, menyulitkan upaya penertiban yang dilakukan pihaknya, disamping daerah dirugikan akibat kendaraan tidak masuk terminal.
''Adanya terminal bayangan akan berdampak bagi ketertiban lalu lintas. Terdapat kesan seolah-olah pemerintah tidak mampu mengatasinya,'' tandas Polun, sapaan akrab Drs H Saifullah Karim.
Karena itu, tandasnya, pihaknya minta kesadaran semua pihak untuk mencari jalan terbaik guna menyelesaikan persoalan tersebut.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang pemilik angkutan guna membahas persolan tersebut," ujarnya, seraya minta kepada semua pihak dapat memberikan saran bagaimana solusi terbaik.(sumbawa ekpres)
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda