TEGUCIGALPA - Pemerintahan de facto Honduras telah menerima kesepakatan yang dimotori Amerika Serikat untuk membuka pintu bagi kembalinya Presiden Manuel Zelaya ke kekuasaan.
Sekadar mengingatkan, Zelaya digulingkan dalam sebuah kudeta militer empat bulan lalu. Namun diam-diam dia kembali dan berlindung di Kedutaan Besar Brasil di Tegucigalpa.
"Ini adalah kemenangan bagi demokrasi Honduras," ujar Zelaya setelah pihak lawan menyetujui perjanjian yang akan memulihkan kembali jabatannya dalam beberapa hari, seperti dilansir Reuters, Jumat (30/10/2009).
Kongres yang awalnya mendukung kudeta terhadap Zelaya masih harus menyetujui kembalinya pemimpin berhaluan kiri itu. "Ini adalah langkah pertama. Kembalinya saya sudah dekat. Saya optimistis," kata dia.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton memuji kesepakatan itu sebagai kemenangan demokrasi di Amerika Latin. "Ini adalah sebuah langkah besar ke arah sistem Inter-Amerika dan komitmennya kepada demokrasi," kata Hillary di Islamabad.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda