Saat pengemudi memberhentikan kendaraan di pinggir jalan karena ban kempes, Zaenudin Cs beraksi. Paling sering yang menjadi sasaran penggembosan adalah ban sebelah kiri. Sebab biasanya pengemudi yang membetulkan ban tidak mengunci pintu kendaraanya. Kurang dari lima menit berbagai barang berharga seperti komputer jinjing, telepon genggam, uang digasak pelaku lewat pintu kanan.
Ketika beraksi Zaenudin dan kawan-kawan membekali diri dengan paku dan busi. Busi digunakan untuk memecahkan kaca mobil yang ditinggal pemilik yang biasanya langsung mencari bengkel.
Semua aksi itu dituturkan Zaenudin dan teman-temannya di hadapan aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya. Komplotan yang sudah beroperasi sejak 2007 silam sering beraksi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bekasi, Jawa Barat. Aksi mereka terbagi-bagi. Ada yang bertugas mengempiskan ban, mengalihkan perhatian, dan yang mengambil barang dari mobil.
Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M. Iriawan, komplotan Zaenudin mengincar pengemudi yang mengendarai mobil seorang diri. Peristiwa ini pernah menimpa Kimung di kawasan Ciracas, Jaktim. Waktu itu ia menepikan mobil dan berusaha mengganti ban yang kempes. Saat lengah, tas di dalam mobil raib digondol pelaku.
Kimung tak sadar mobilnya tidak dalam keadaan terkunci ketika membetulkan ban. Ia mengetahui setelah seseorang memberitahu tas yang ada dalam mobilnya diambil orang.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda