Namun masalah itu kini sudah ada titik terang mengenai dana tersebut, dimana dalam keterangan pers Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ir Lalu M Amin, MM mengungkapkan, saat ini untuk proses pencairan dana tersebut dari Provinsi masih sedang dilaksanakan penyelesaian administrasinya. Sehingga diharapkan dalam waktu dekat dana itu bias dikucurkan. Namun pihaknya menegaskan, dana yang akan diberikan kepada desa tersebut, diprioritaskan akan digunakan untuk melakukan pendataan dan program pengentasan buta aksara di desa yang bersangkutan. “Untuk dana itu, memang berada di Provinsi dan administrasinya sedang kami selesaikannya, termasuk penggunaan anggaran itu diprioritaskan untuk pendataan buta aksara di masing-masing desa,” ungkapnya. Bila program prioritas sudah dilaksanakan dalam rangka mendapatkan data dasar jumlah buta aksara di masing-masing desa,” ungkapnya. Bila program prioritas sudah dilaksanakan dalam rangka mendapatkan data dasar jumlah buta aksara yang ada di masing-masing desa kata Ir LM Amin, maka barulah anggaran tersebut digunakan untuk yang lainnya dalam rangka mendukung pelaksanaan program bulan bhakti gotong royong itu. “Intinya Program Prioritas untuk pendataan dasar buta aksara tersebut, dilaksanakan karena pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dilaksanakan bersama dengan Hardiknas,” imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan melalui APBD perubahan akan di anggarkan dana untuk pemberian reward kepada desa/kelurahan yang berprestasi dalam melaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong tersebut. “Kami juga berharap, melalui APBD Perubahan, akan ada anggaran untuk pemberian reward kepada desa yang berprestasi dalam pelaksanaan pencanangan bulan bhakti gotong royong itu,” harapnya.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda