Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (6/7) bertempat di Hotel The Santosa Villas and Resort, kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghadiri peluncuran program Visit Lombok-Sumbawa 2012. Kunjungan Presiden SBY dalam rangka kunjungan kenegaraan.
SBY datang untuk tiga agenda pariwisata NTB. Kedatangannya kali ini, ikut didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, seperti Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali, Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh. Menteri lainnya yang hadir yakni Menteri Kelautan Fredi Numberi, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, spesial invoice Timur Tengah Alwi Sihab, dan
Juru Bicara presiden Andi Malaranggeng.
Sehari sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik lebih dulu datang, menghadiri malam kesenian Visit Lombok-sumbawa 2012, Minggu malam.
Kehadiran SBY untuk ikut menyaksikan penetapan 10 Putri Mutiara 2009 yang ditunjuk Direktur Jendral Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Debudpar).
Dalam tugasnya ditujukan untuk mempromosikan Visit Lombok-Sumbawa 2012, sekaligus memantapkan Lombok sebagai ikon daerah penghasil mutiara terbaik.
Dalam kunjungan sehari, presiden SBY juga membuka penyelengaraan Internasional Ecotourism Business Forum, sebuah pertemuan bagi para pengusaha pariwisata Indonesia, terdiri dari 25 pengusaha dalam negeri dan 20 calon investor dari 10 negara.
Kunjungan SBY diakhiri, dengan melakukan penanaman inti mutiara, sekaligus proses pemanenannya dihadapan sejumlah petani, dan pengusaha mutiara Lombok.
Dalam sambutannya SBY mengatakan, Visit Lombok-Sumbawa merupakan terobosan antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi NTB melalui Menbudpar.
Dalam sambutannya SBY mengatakan, Visit Lombok-Sumbawa merupakan terobosan antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi NTB melalui Menbudpar.
“Saya yakin 3-5 tahun Lombok-Sumbawa bisa mewujudkan kedatangan satu juta wisatawan pada tahun 2012,” tutur SBY. SBY menyatakan, dukungan terhadap pariwisata di Lombok-Sumbawa sudah dicanangkan sejak empat tahun lalu.
Dukungan itu terkait ketersediaan infrastruktur jangka pendek, ketersediaan air bersih, beroperasinya Bandara Internasional Lombok, dan pengembangan kawasanwisata Lombok bagian selatan.
Presiden SBY kembalimengatakan, kemajuan pariwisata didaerah dapat menimbulkan efek ganda bagi sektor ekonomi lainnya. "Di sisi lain, pariwisata ikut menyumbang bagi penguatan devisa negara. Pada tahun lalu," kata SBY.
Meski masih dibawah sektor migas, dan kelapa sawit dikatakan,
sumbangan sektor pariwisata di Indonesia terhadap produk domestik bruto mencapai 11,03 persen pada tahun lalu.
SBY menyebutkan, ditahun yang sama tumbuhkembang investasi pariwisata naik sebesar lima persen, berbarengan dengan peningkatan keterbukannya lapangan kerja sebanyak 6,7 juta lapangan kerja.
Pada kesempatan yang sama, Menbudpar Jero Wacik mengatakan, ada lima hal yang musti dilakukan pemerintah daerah untuk meraih target kunjungan wisatawan ke Lombok-Sumbawa.
Target itu dikatakan Jero Wacik, usai menerima penghargaan di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Dimana Bali dinyatakan sebagai The Best Island in The World. “Saya yakin setelah Bali, Lombok menyusul menjadi The Best Island in The World,” paparnya.
Menbudpar menyebutkan, kelima hal yang dimaksud adalah, penataan Alam sebagai daya jual, dilanjutkan keragaman atraksi budaya, makanan yang beranekarupa, sumber daya manusia yang mau bekerjakeras, dan nilai jual yang didapatkan wisatawan setelah mengeluarkan biaya.
Jero Wacik, saat membuka malam kesenian, Minggu malam mengatakan, Visit Lombok-Sumbawa 2012 menyusul program serupa yang dilakukan Menbudpar terhadap Visit Musi 2008 Palembang, dan Batam 2010.
Capaian itu diharapkan dapat kembali mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan asing pada Visit Indonesia Year 2009.
Tahun 2008 dikatakan, tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 6,4 juta wisatawan, dengan total devisa yang dikeluarkan mencapai USD 7,5 miliar . “Itu adalah capaian tertinggi dalam sejarah pariwisata Indonesia,” pungkasnya.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda