Raras balita berumur 13 bulan, menderita Gizi Buruk. Sekarang ini putri dari pasangan Alwi (40) dan Mahani (37) warga asal Desa Katua Kecamatan Dompu sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Dompu.
Diungkapkan Mahani orang tua Raras, kepada Gaung NTB Selasa kemarin, gejala gizi buruk beral dari gejala panas dan batuk yang disertai berat badan menurut. “Berat badan anak saya sekarang ini hanya 4,8 kilogram seharusnya 7 sampai 8 kilogram,” jelasnya.
Menurut Mahani, Raras sudah dua kali masuk rumah sakit dan sekarang sudah seminggu menjalani perawatan, namun belum ada perubahan.
Karena mahalnya biaya perawatan dirumah sakit ditambah tidak adanya biaya perawatan, Mahani berniat untuk membawa pulang anaknya ”Saya terpaksa minta pulang, karena kehabisan biaya,” katanya.
Mahani, mengaku tidak memiliki biaya untuk merawat anaknya dirumah sakit, karena mereka hanya sebagai petani biasa. “Jangankan untuk membeli obat untuk makan sehari-hari saja kami tidak punya,” katanya dengan nada sedih.
Sementara bantuan pengobatan gratis dari pemerintah yang merupakan program pemerintah ternyata hanya infus saja yang gratis, selain itu tidak ada yang gratis.
Sementara Direktur RSUD Dompu, dr Ahmad Faisal SPa yang dikonfirmasi Gaung NTB, Selasa (25-5) kemarin, membenarkan adanya pasien gizi buruk yang dirawat.
Terkait dalam pelayanan kesehatan gratis menurut Ahmad, pihaknya hanya memberikan perawatan hanya berpatokan pada zakat (sesuai ketentuan), artinya diluar itu harus dibayar. ”Kalau minta obat yang bagus, kami berikan resep dan pasien membeli sendiri diluar ”jelasnya.
Rating:
100%
based on 10 ratings.
5 user reviews.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda