twitter
googleplus
facebook

Pemimpin sejati


hadinya sebuah ide untuk mencalonkan diri atau dicalonkan udah lumrah hadir disetiap pemilihan.
figur pemimpin tidak harus mempunyai latar pendidikan yang tinggi serta eksistensi terhadap ilmu pengetahuan yang berlebihan.
sosok pemimpin bukan seseorang yang mampuh membuat terobosan baru dalam hal peningkatan SDM masyarakat serta kemajuan ilmu pendidikan.
pemimpin sejati tidak harus mempunyai wawasan tinggi tapiinti dari pemimpin sejati adalah ketaatan hatti serta keihlasan dalam berusaha, berupaya memberimakna terhadap apa yg diapimpin.
sosok sukrano yang merupakn mendiang presiden pertama RI slaluh berada dihati rakyat yg duluh dan yang sekarang bukan karena hanya penguasaan terhadap beberapa asing melainkan kesederfhanaan dalam berorasi,sosok narator yg rtenda hati.
ngga perluh menggunakan bahasa ilmiah,bahasasymbolis yg mungkin hanya 26% dari 100% masyarakat yg mampuh menganalisa isi daripada pidato pemimpin,"pura2 tahu padahal ngga tahu.
bahasa sederhana mampuh mebakitkan karya2 luar biasa kerja sama dalam konsep kekeluargaan,sertakalau di tinjaudari segi pendidikan 90% rakyat indonesia pada masa beliau masih buta huruf.

kemampuan seorang pemimpin dalam memposiskan diri terhadap masalah2 dan pemecahan pengambilan suatu solusi jelas ada kebijakan serta kebijaksanaan,bagaimana caranya menampilkan suatu rasa persaudaraan yg tinggi hingga dua pihak yg bertikai
tidak saling dirugikan dan terjadi pertikaian.
leader ship"(kemimpinan) bukan hal yang hanya lahir atau di lahirkan dari tingginya suatu obyek dalam pemahaman terhadap ilmu pengetahuan serta pengusaan yg tinggi terhadappoenalaran serta analisa logika yg di idientekan dengan dunia ilmu pendidikan.
sesunggunya leader ship(kepemimpinan) adalah karakteristik individual yg merupakan warisan gen atau terjadi karena alam dan sifatnya ilmu alami.
hal ini sudah begitu banyak bukti yg bisa kita lihat pada zaman kerjaan majaphit,tentu kita mengenal mahapati gaja mada dengan sumpah palapanya"saya tidakakan makan buah maja sampai saya dapat menyatuhkan nusantara"dari bahasa tersebut jelaslah dui butuhkan strategi indipidual serta kepemimpina yg gigih dalam menyatukan ratusan bahkan meliaran manusia dengan sifat dan tabiat yg berbeda-beda.
yg di garis bawahi bahwasannya mahapati"gajamada" bukan sosok yg di lahirkan dari kalangan berdarah ningrat serta punya penguasaan ilmu kepemimpinan.dan yg paling hebat lagi di kepemerintahan BAGINDA RAJA KARTA NEGARA yg mempunyaipenasehat yg bernapa eyang spuh RANGGANATAyg pernah melulis sebuah kidung
yang dikenal dengan kidung"PAMINGGIR"






selain wahyu utama hanya milik para dewa
ada pula wahyu paminggir
bagi yg berada dipinggir
tak punya nama besar,bukan kuturunan raja
tak punya darah biru,bukan keturunan selir
merekainimemperoleh wahyu paminggir
yg sinarnya bisa lebih terang
dari wahyu utamayg gemilang


berbahagialah penerima weahyu paminggir
kidung initertuju padanya
yang keringat dan kemauannya
tak bisa berahir

berbahagialah raja yg membawahkan
kidungan itu tertuju hormat padanya
yg kebesaran dan taqdirnya
tiada trkalahkan

berbahagilah raja yg membawahkan
kidung itu tertuju hormatpadanya
yg kebesaran dantaqdirnya
tiada terkalahkan

antara wahyu utama dan wahyu paminggir
seperti bibir atas dan bibir bawa
dewa segala dewa
raja segala raja
tak bisa menerka mana
paminggir atau utama.


dan ini terlihat di era orde lama sosok suharto mampuh memeimpin indonesia dengan
32 tahun lamanya
pemimpin atau kepemimpinan dilahirkan dari prilaku sosial kemasyarakatan dari intinya lahir dari diri pribadi maka lahirlah pemimpin sejati dengan naluri dan hatiyg suci.


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan isi komentar anda