
Cinta mendiami jiwa
bak penglihatan didalam mata
diluar dan didalamnya adalah api
yang membakar yang menjadikan abu
ia memenungkan eksistensi dalam keutuhan
tidak bergejolak
tidak terbatas
tidak pernah mengeluh atau mengerang
walaupun alunan nadanya
dicucuri,dibasahi air mata
pada penegtahuan beribu harapan
dan ketakutan menyadarkan diri
sedang pada cinta tiada ketakutan
bergetarrrrrrrrrrrrr
dalam setiap porosnya
menyejukkan segalah kehausan
cinta dapat menembus ruang dan waktu
yang jauh dan yang dekat
yang duluh dan yang sekarang
dapat menyibak tabir mesteri kehidupan
tumbuh dan kuat jika disatukan dalam konsep
kebersamaan.
wahh puisinya sungguh menyayat hati ...
BalasHapus