Terlalu gampang menyimpulkan dan menghukum dengan hukam allah swt
manusia memang terlahir dengan rasio,nalar dan logika namun hal tersebut bukanlah hal
yang bisa menjadi jaminan bagi manusia untuk mengkultuskan,mengidentifikasi sebuah obyektipitas
serta di klaim sebagai barang haram{rokok}
tidak ada kapasitas manusia era modernisasi seperti ini yang mampuh selevel bahkan mempunyai kelebihan
yg setara waliyullah aja ngga ada,islam sekarang ini terkontaminasi dengan globalisasi genetik ,dimana rasio di perbudak materi.
firman dan hadis sering kali di jadikan sebagai bahan untuk sebuah ketenaran,sensional(personal passions)
sekali lagi manusia di abad sekarang tidak punya kapasitas lebih tentang ketajaman mata hati islami
pengethuan tentang beberapa hadis dan firman yang hakikatnya adalah symbolis(baku) jelas tidak bisa di refisi oleh manusia yg punya hawa nafsu iblis.
al-quran adalah kalamullah yg di baca bukan untuk di jual dan dijadikan sebagai jaminan pengethuan tentang wawasan serta kodrat iradat tuhan tampak petunjukknya,
"jika datang petunjukku kepadamu maka akan kulapangkan dadamu untuk memeluk islam.
kita garis bawahi betapa kodrat dan iradat sangat mempengaruhi gerak gerik manusia,rasio,nalar,akal tidak ada gunanya tampak petunjuk.
pernakah anda melihat bintang pada malam hari bintang hanyalah sebesar biji kelereng namun akan tetapi setelah melalui proses
ilmu Geomitri ternyata bintang melebihi bumi yg di pijak.dan pernakah anda mampuh mengambil suatu kesimpulan dari sebuah pertanyaan dimana pada saat anda terjaga
dimana posisi akal,rasio yg anda banggakan.
jangan terlalu cepat berijma(pendapat)serta mengkultuskan dengan bahasa haram sesuatu,dimana anda sebelumnya?
jangan gampang merefisi al-quran/hadis (kaya UU)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda